Membangun Reputasi

Kebutuhan hidup yang terus meningkat, membuat begitu banyak orang, baik suami mau pun istri berjuang untuk mencari nafkah. Tak heran, online shop pun berkembang dengan pesat, mengingat seseorang dapat mengerjakan dimana pun juga, tanpa batasan waktu, dan bahkan ada produk-produk yang mana penjual tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk modal.

Namun, karena kita tidak perlu bertemu secara langsung dengan penjual, maka ada juga orang-orang yang memanfaatkan situasi dengan menipu. Menjual barang yang tidak ada, hanya menerima pembayaran, kemudian menutup semua akses untuk berkomunikasi, pergi begitu saja.

Tidak hanya dari sisi penjual, pembeli pun juga bisa menipu, mengatakan kalau sudah melakukan pembayaran, tetapi malah meminta penjual mengembalikan sejumlah uang yang lebih banyak. Hal ini dilakukan mungkin dengan cara hipnotis. Atau, bagi penjual yang kurang teliti, hanya percaya dengan pembeli, maka tanpa melakukan pengecekan, penjual langsung mengirimkan barangnya, saat pembeli mengatakan sudah melakukan pembayaran dan mengirimkan bukti palsu.

Didalam semua aspek, kita semua tentu tidak ada yang ingin ditipu. Orang yang kaya raya saja kalau rugi beberapa ratus ribu rupiah bisa marah, apalagi orang yang keuangannya sedang sangat terbatas, bisa dibayangkan betapa kasihannya kalau sampai harus kehilangan uangnya karena ditipu.

Seperti hukum tabur tuai yang kita kenal, kalau kita tidak ingin ditipu, maka kita jangan menipu. Kalau kita tidak dapat menolong orang lain, maka kita juga jangan membuat susah orang lain. Semua kita yang hidup, perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dan untuk bisa menghasilkan sesuatu yang baik, maka kita harus memiliki reputasi yang baik juga.

Beberapa hal yang harus kita miliki agar memiliki reputasi yang baik:

Memiliki Identitas
Setiap orang dewasa yang berusia 17 tahun keatas, harus memiliki kartu identitas. Anak-anak yang bersekolah pun memiliki kartu identitas yang biasa disebut dengan kartu pelajar. Tujuannya adalah dari kartu identitas yang kita miliki, kita dapat dikenal, mulai dari nama, kapan dan dimana kita lahir, tempat tinggal kita, status kita, pekerjaan kita, dan lain-lain. Tanpa tanda pengenal, kita sulit untuk mengurus banyak hal, surat-surat misalnya, atau bahkan mau bepergian pun juga sulit. Tanpa identitas yang jelas kita pasti akan dicurigai. Itu sebabnya, identitas itu penting.
Dan sebagai seorang pemercaya, kita perlu tahu bahwa Tuhan menciptakan kita dengan identitas diri yang baik. Kita sudah ditebus oleh darahNya. Semua dosa dan kesalahan kita sudah diampuni. Sakit kita sudah disembuhkan.
Untuk memiliki reputasi yang baik, selain memiliki bukti tanda pengenal, kita perlu memiliki identitas diri yang benar, yakin bahwa pribadi kita ini indah dan berharga di mata Tuhan, baru kemudian orang lain pun dapat memercayai kita.

Memiliki Integritas
Pernahkah kita melihat seseorang yang hanya terlihat rajin pada saat sedang ada yang mengawasinya?
Didalam kehidupan ini, ada begitu banyak hal yang harus bisa kita lakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab, tanpa pengawasan.
Untuk memiliki reputasi yang baik, kita harus memiliki sikap yang bertanggung jawab, disiplin, dan jujur, walau tidak ada seorang pun yang melihat.
Kita tidak perlu takut dengan hasil penilaian yang tidak adil, karena percayalah, ada bedanya hasil pekerjaan yang dilakukan dengan rasa tanggung jawab, dengan hasil pekerjaan yang dilakukan hanya pada saat sedang diawasi.

Menepati Janji atau Sesuai Dengan Perkataan
Bisa dibayangkan, bila ada seseorang yang membuat janji bertemu dengan kita, dan kita sudah terburu-buru, bahkan sampai mengabaikan hal lainnya demi menepati janji dengan seseorang itu, tapi ternyata seseorang itu datang sangat terlambat dari waktu yang dijanjikan, atau bahkan tidak datang sama sekali, dan tidak memberikan kabar sama sekali. Sungguh menjengkelkan, bukan?
Bila kita sampai harus datang terlambat atau tidak bisa memenuhi janji, paling tidak kita bisa memberi kabar, agar seseorang tahu apa yang dapat dia lakukan selanjutnya, tetap menunggu atau bisa melanjutkan pekerjaannya kembali.
Kita memang bukan manusia yang sempurna, tetapi untuk memiliki reputasi yang baik, berusahalah untuk mengingat apa yang kita katakan, berusahalah untuk melakukan yang sudah kita katakan, dan berusahalah untuk tepat waktu! Katakan baik bila memang baik, katakan tidak baik bila memang kondisinya tidak baik!
Sepandai-pandainya seseorang, dan sekagum apa pun orang lain terhadap kemampuan seseorang, sikap yang tidak bertanggung jawab dan kebiasaan yang suka datang terlambat, akan sangat bisa mematahkan respek orang lain terhadap seseorang itu.

Menghormati dan Menghargai Orang Lain
Kadangkala, tanpa kita sadari, kita sering merendahkan orang lain, ketika kita melihat pekerjaan yang dilakukannya, ketika kita melihat barang yang dijual olehnya, ketika melihat barang yang mungkin dibelinya dari kita, ketika melihat barang yang dikenakannya, dan apa pun yang lain yang kita bisa lihat dari seseorang, bisa saja membuat kita merendahkan seseorang itu.
Perlu kita sadari, bahwa kita semua memiliki kondisi kehidupan yang berbeda-beda. Namun, setiap dari kita juga layak untuk dihormati dan dihargai.
Untuk memiliki reputasi yang baik, kita harus mampu menghormati dan menghargai orang lain, apa pun kondisi orang lain itu. Perlakukanlah orang lain dengan baik!

Tuhan memberkati!

20160324-110852.jpg